Padang, 30 Juli 2025 — Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan penyelarasan sistem pembelajaran klinik, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kurikulum Baru Profesi Dokter Gigi dan Tindak Lanjut Penjadwalan di RSGM. Kegiatan ini dilangsungkan pada hari Rabu, 30 Juli 2025, bertempat di Ruang Aula Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Unand, dan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh tiga tim penting yang berperan langsung dalam pelaksanaan kurikulum dan pendidikan klinik, yaitu:
Tim Kurikulum, yang berperan dalam perencanaan dan penyusunan dokumen kurikulum berbasis capaian pembelajaran.
Tim DEU (Dokter Edukator), sebagai pelaksana utama kegiatan pembelajaran klinik dan pendamping mahasiswa dalam praktik profesional.
Tim Komkordik (Komite Koordinasi Pendidikan Klinik), yang mengoordinasikan aspek teknis, administratif, dan kebijakan pendidikan klinik di RSGM.
Pertemuan ini merupakan respons terhadap perubahan kebijakan nasional dan kebutuhan internal fakultas untuk menyelaraskan struktur kurikulum baru dengan sistem penjadwalan pembelajaran klinik yang efektif dan efisien. Dalam kegiatan ini, masing-masing tim menyampaikan peran dan kontribusi mereka dalam menyukseskan implementasi kurikulum baru.
Diskusi difokuskan pada sinkronisasi antara capaian pembelajaran kurikulum profesi dokter gigi dengan pelaksanaan rotasi klinik di RSGM, serta penguatan koordinasi lintas unit untuk mendukung pelaksanaan pendidikan yang terintegrasi dan berkesinambungan. Tim Kurikulum memaparkan komponen baru dalam kurikulum yang menekankan pada penguatan kompetensi klinis, soft skills, dan profesionalisme. Sementara itu, Tim DEU dan Komkordik membahas strategi teknis untuk penjadwalan kegiatan mahasiswa, mekanisme evaluasi, dan pengelolaan sumber daya klinik.
Melalui kegiatan ini, FKG Unand menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan kedokteran gigi yang bermutu tinggi, adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta relevan dengan kebutuhan layanan kesehatan gigi di masyarakat. Sosialisasi dan tindak lanjut seperti ini diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem pendidikan klinik yang lebih terstruktur dan responsif terhadap dinamika zaman.