SEJARAH PENDIRIAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ANDALAS
Hari Jumat, tanggal 24 Agustus 2012, Rektor Unand, Dr Werry Darta Taifur, SE.MA telah meresmikan Fakultas Kedokteran Gigi Unand. Fakultas ini merupakan fakultas yang ketigabelas di lingkungan Unand dan fakultas kedua yang diresmikan oleh rektor pada tahun 2012 setelah Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Pada acara peresmian ini hadir para pengagas, inisiator dan yang terlibat langsung dalam menyusun proposal pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan proposal Rumah Sakit Gigi dan Mulut sesuai dengan standar yang yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonensia (KKI). Kemudian juga hadir ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Dr M Djamil, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ketua dan Pengurus Persatuan Dokter Gigi Sumatera Barat. Semua wakil rektor dan sebahagian besar dekan di lingkungan Unand menghadiri acara ini. Tentu kehadiran semua pimpinan dan undangan ini menunjukan bahwa berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi mendapat dukungan dari semua pihak.
Sebagai fakultas baru, tentu banyak diantara kita yang belum mengetahui dan banyak bertanya bagaimana sejarah berberdirinya fakultas ini begitu cepat dan siapa saja yang terlibat dalam proses pendiriannya. Agar tidak terjadi kesimpangan siuran tentang berdirinya fakultas baru ini, maka perlu dijelaskan sejarah berdirinya mulai dari pencetus ide sampai diresmikannya Fakultas Kedokteran Gigi pada tanggal 24 Agustus 2012.
Sejarah berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi Unand dapat dibedakan atas 4 pentahapan: (a) persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand (b) penyediaan sarana dan prasarana Pendukung, (c) penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand dan (d) perubahan dari Prodi Kedokteran Gigi menjadi Fakultas Kedokekteran Gigi Unand. Keempat pentahapan tersebut akan dijelaskan secara berurutan, agar dapat dipahami secara komprehensif sejarah berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi Unand.
a. Persiapan Pendirian Program Studi Kedokteran Gigi.
Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Unand diawali dengan persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Unand atas usulan Pengurus Persatuan Dokter Gigi di Sumatera Barat kepada Rektor Universitas Andalas pada pertengahan tahun 2006. Namun ide ini sebelumnya sudah pernah dilontarkan oleh drg Haryadi Mangkuto Sp BM sebagai Ketua Pengwil PDG 1999-2005 di rapat pengurus dan disampaikan juga pada Dekan Fakultas Kedokteran pada masa itu. Tetapi ide ini belum mendapat tanggap yang serius dari Fakultas Kedoteran dan berbagai pihak lainnya.
Kemudian ide pendirian Program Studi Kedokteran Gigi dilontarkan kembali oleh drg Sylfianti yang waktu ini menjabat sebagai Ketua PDGI periode 2005-2008 pada saat diadakan Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Kota Batam kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unand. Prof dr H. Fadil Oenzil Ph.D Sp GK ketika itu.
Berbeda dengan sebelumnya, usulan ini mendapat mendapat tanggapan serius dari Dekan Fakultas Kedokteran Unand, dari pihak lainnya seperti Ketua PB PDGI, Dekan FKG Universitas Padjajaran, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan Direktur RSUP M Djamil Padang yang juga hadir pada acara tersebut.
Untuk meyakinkan Rektor Unand Prof Dr Ir H. Musliar Kasim MS, pada bulan November 2006 pengurus PDGI antara lain Drg Haryadi Mangkuto Sp BM, Drg Febrian MKM, Drg Dedi Sumantri dan drg Sylfianti berangkat ke Bandung dengan bantuan dana yang di keluarkan oleh Pembantu Rektor II Unand, yang waktu itu dijabat oleh Dr H. Werry Darta Taifur, SE.MA, menemui Dekan FKG Unpad yaitu Prof Dr drg Ekky S Soemantri Sp Ortho untuk meminta kesediaan FKG Unpad membantu persiapan pendirian Progran Studi Kedokteran Gigi di Unand.
Pada tanggal 5 Januari 2007, Rektor Universitas Andalas membuat Surat Keputusan untuk membentukan/ mengangkat Panitia Pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand. Panitia yang ditunjuk berasal dari Fakultas kedokteran Unand, Pengurus PDGI, RSUP M Djamil, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Panitia diketuai oleh Dr. dr Masrul M.Sc, Sp GK yang pada waktu itu menjabat sebagai PD I Fakultas Kedokteran Unand. Panitia yang berasal dari Fakultas Kedokteran antara lain Dr.drg Isnindiah Koerniati, drg Mustafa Noer, MS., dari RSUP M Djamil yaitu drg Haryadi Mangkuto Sp.BM, drg Riflaini, drg Hartini Syah, dari PDGI yaitu drg Febrian MKM, drg Dedi Sumantri dan drg Sylfianti dan dari Dinas Kesehatan Provinsi ditunjuk drg Bachtarudin.
Pada tanggal 24 Januari 2007 untuk pertama kalinya diadakan rapat panitia di ruang pertemuan dekanat Fakultas Kedokteran Unand yang pada waktu itu dihadiri oleh Rektor Unand Prof Dr Ir H. Musliar Kasim MS, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr Rosnini Savitri, M.Kes, Direktur RSUP M Djamil dr Sukiyar M.Kes, Pembantu Rektor I Unand Prof Dr Novezar Jamarun MS, Dekan Fakultas Kedokteran Unand Prof dr Fadil Oenzil Ph.D Sp GK dan seluruh panitia pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand. Salah satu hasil rapat memperkuat bahwa program studi yang akan didirikan ini berada di bawah Fakultas Kedokteran Unand.
Karena program studi ini di bawah Fakultas Kedokteran Unand, maka pendirian program studi ini harus mendapat persetujuan dari senat Fakultas Kedokteran Unand. Pada tanggal 15 Februari 2007, sidang Senat Fakultas Kedokteran Unand memutuskan usulan pendirian Program Studi Kedokteran Gig di bawah FK Unand disetujui, setelah drg Febrian MKM mewakili panitia dan juga sebagai Ketua PDGI Cabang Padang mempresentasikan alasan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi di Unand di depan anggota senat Fakultas Kedokteran Unand yang hadir pada saat itu.
Pada tanggal 10 Maret 2007 pengurus PDGI mengundang Ketua Umum PB PDGI, Drg Emmyr F Moeis, Mars dan Dekan FKG Unpad, Prof Dr drg Ekky S Soemantri Sp Ortho ke Unand untuk menemui Rektor Unand dan Dekan FK guna menyatakan dukungannya untuk siap membantu persiapan pendirian Program Studi Fakultas Kedokteran Gigi, di Unand
Untuk mendirikan program studi, Unand mensyaratkan adanya proposal pendirian yang disetujui oleh senat Univesitas Andalas. Pembuatan proposal diketuai oleh drg Febrian MKM dan isi proposal harus mencakup adanya latar belakang pendirian program studi, faktor pendukung pendirian, tujuan pendidikan dokter gigi, orientasi pendidikan dokter gigi, konsep pendidikan dokter gigi, struktur kurikulum pendidikan dokter gigi, sistem penyelenggaraan pendidikan, sarana dan analisis biaya dan dukungan.
Surat dukungan untuk mendirikan program Studi Kedokteran Gigi di Unand juga didapat dari Gubernur Sumatera Barat, Ketua DPRD Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, Direktur RSUP M Djamil. Pada tanggal 10 Mai 2007 dihadapan Senat Universitas Unand proposal yang dibuat ini dipresentasikan dan disetujui dengan catatatan ada perbaikan.
Untuk mempercepat persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi Unand, Rektor Unand, Prof Dr Musliar Kasim, MS. meminta drg Haryadi Mangkuto Sp BM untuk menjajaki MoU kerjasama dengan pihak FKG Unpad. Pada tanggal 21 Mai 2007 drg Haryadi Mangkuto Sp BM dan drg Febrian MKM diutus oleh pihak rektorat Unand untuk menemui pihak Rektor Unpad untuk membuat kesepakatan MoU antar Universitas dalam rangka pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand dan pada saat itu disetujui draf MoU kerjasama antara pihak Unpad yang diwakili oleh Pembantu Rektor Unpad Bidang Kerjasama.
Pada tanggal 27 Juli 2007 pihak Rektor Unpad diundang lagi ke Unand untuk mengesahkan MoU Kerjasama antara Unand dan Unpad di kampus Unand Limau Manis, Padang. Pada tanggal 29 September 2007 dipersiapkan draf kerjasama antara Fakultas Kedokteran Unand dengan FKG Unpad dalam rangka mitra kerja penyelengaran pendidikan program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand.
Setelah semua syarat dilengkapi, permohonan pendirian dilanjutkan ke DIKTI Departemen Pendidikan Nasional. Namun dengan adanya persyaratan bahwa untuk mendirikan sebuah program studi pendidikan dokter gigi harus disetujui oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), maka proposal yang dibuat harus disesuaikan dan diperbaiki kembali dengan Pedoman Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter Gigi yang dikeluarkan oleh KKI, yang pada saat itu pedoman ini baru saja tetapkan oleh KKI dan pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand pertama kalinya yang menggunakan syarat seperti yang ditetapkan oleh KKI.
Untuk persiapan penyelenggaraan pendidikan, melalui SK Rektor Unand tanggal 2 Januari 2008 ditetapkan Prof.Dr.H Novezar Jamarun MS sebagai Ketua Personalia Persiapan, Prof dr H. Fadil Oenzil Ph.D Sp GK sebagai wakil dan drg Haryadi Mangkuto sebagai sekretaris. Ketua personalia persiapan bertanggungjawab untuk melengkapi segala persiapan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses pendidikan kedokteran gigi di Universitas Andalas seperti ruang belajar, staf administrasi, staf pengajar dan anggaran. Untuk melengkapi kurikulum yang berbasis kompetensi, melalui SK Rektor Unand tanggal 3 Maret 2008 menunjuk drg Haryadi Mangkuto SpBM sebagai koordinator penyusun kurikulum dan drg Mustafa Noor MS sebagai ketua penyusunan kurikulum Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand.
b. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendukung
Pada tanggal 18 April 2008, panitia pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran mengundang konsultan dari KKI ke Unand untuk menjelaskan bagaimana persiapan yang harus dilakukan oleh panitia untuk mendirikan Program Studi Kedokteran Gigi menurut pedoman yang ditetapkan oleh KKI. Konsultan yang datang pada waktu itu adalah dari devisi pendidikan KKI yaitu Prof drg Retno Hayati Sp Pedo dan Prof drg Rosye Rosita Owen, Sp Pedo. Beliau menjelaskan bahwa dalam proposal pendiriaan program studi kedokteran gigi Unand harus terdapat kurikulum pendidikan yang detail, Renstra program Studi Kedokteran Gigi Unand 5 tahun ke depan dan proposal Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP).
Untuk memenuhi syarat ketenagaan, Rektor Unand meminta beberapa dokter gigi yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang ada di Sumatera Barat untuk pindah status menjadi staf pengajar di Prodi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand melalui surat tertanggal 23 April 2008 kepada Gubernur Sumatera Barat Bapak Gamawan Fauzi. Gubernur Sumatera Barat menyetujuinya dan menyurati Bupati/ Walikota yang ada di Sumatera Barat tertanggal 30 April 2008 agar tenaga dokter gigi yang diminta untuk segera diberikan izin untuk pindah status kepegawaiannya menjadi staf pengajar Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand.
Tenaga dokter gigi yang diminta pindah status dari dinas kesehatan antara lain drg Febrian MKM, drg Murniwati MPPM dari Dinas Kesehatan Kota Padang, drg Nila Kasuma dari RSUD kota Padang, Drg Susi MKM, drg Dedi Sumantri dan drg Enny Rahmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, drg Hidayati dari Dinas Kesehatan Pesisir Selatan dan drg Kosno Suprianto dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat. Selain itu Unand menerima 2 orang tenaga staf pengajar baru melalui penerimaan CPNS baru yaitu drg Harfindo Nismal dan drg Lendrawati.
Sarana dan Prasarana Penunjang Melalui SK Rektor Unand tanggal 24 April 2008 menunjuk drg Febrian MKM sebagai ketua penyusun Renstra Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand. Kemudian Renstra disusun dengan melibatkan stakeholder yang ada pada waktu itu dari unsur pendidikan, rumah sakit, dinas kesehatan dan unsur pemerintah. Restra Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand disusun untuk 5 tahun kedepan yang didalamnya sudah terdapat rencana pengembangan program studi baik disisi pengembangan kurikulum, ketenagaan, keuangan, kemahasiswaan termasuk visi dan misi kedepan dari program studi pendidikan dokter gigi.
Dalam pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, untuk pertama kalinya RSGMP menjadi salah satu syarat yang harus disiapkan oleh pengusul pendiri Program Studi Kedokteran Gigi. Oleh karena itu pada awal bulan Mai tahun 2008, drg Haryadi Mangkuto Sp BM dan drg Febrian MKM melakukan konsultasi ke KKI untuk menanyakan apakah proposal RSGMP yang dipersiapan sudah memenuhi syarat pendirian yang ditetapkan KKI.
Setelah menemui Divisi Pendidikan KKI yaitu Prof drg Retno Hayati Sp Pedo, Prof drg Rosye Rosita Owen, Sp Pedo dan Dr drg Afi Savitri Sp PM, KKI meminta panitia persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand melengkapi proposal pendirian RSGMP lengkap dengan blue print pendirian RSGMP yang didalamnya sudah dilengkapi dengan RAB pendirian RSGMP, gambar arsitektur bangunan RSGMP dan gambar desain interior RSGMP. Setelah drg Haryadi Mangkuto Sp BM dan drg Febrian MKM menghadap Pembantu Rektor II, Dr H Werry Darta Taifur, SE MA, maka saat itu diusulkan lokasi RSGMP akan dibangun dan PR II juga menunjuk tenaga yang membantu melengkapi blue print RSGMP Unand. Dalam waktu yang tidak lama blue print RSGMP dapat diselesai oleh drg Febrian MKM dibantu oleh tenaga dari pihak rektorat Unand yang mempersiapkan gambar arsitektur dan disain interior RSGMP Unand. Pada saat itu RSGMP direncanakan akan di bangun di Kampus Unand, Limau Manis.
Panitia persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand dari awal telah memutuskan bahwa konsep pendidikan Kedokteran Gigi yang akan didirikan menggunakan konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan sistem penyelenggaraan pendidikannya merujuk kepada sistem KBK yang di lakukan oleh Fakultas Kedokteran Unand.
Untuk memenuhi syarat kurikulum berbasis kompetensi panitia persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi telah mempersiapkan 6 blok kurikulum kedokteran gigi dan pada minggu kedua bulan Mai 2008 drg Moestafa Noor MS dan drg Dedi Sumantri diminta untuk mengkonsultasikan kurikulum yang sudah dibuat ke Divisi Pendidikan KKI.
KKI meminta panitia persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand untuk menyiapkan kurikulum pendidikan dokter gigi sampai 12 Blok kurikulum dan memasukkan program unggulan pada Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand kedalam kurikulum tersebut. Sesuai dengan visi dan misi Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultlas Kedokteran Unand unggul dalam bidang odontologi forensik, maka pada pertengahan Mai 2008, drg Haryadi Mangkuto Sp BM dan drg Febrian MKM mengunjung UI untuk berkonsultasi dengan pakar odontologi forensik kedokteran gigi UI yaitu Prof drg Elsa I Siregar PhD untuk menanyakan apa saja ilmu odontologi forensik yang dapat dimasukkan kedalam kurikulum Program Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand.
Supervisi oleh FKG Unpad
Untuk menilai kesiapan panitia pendirian program studi kedokteran gigi dipersiapkan kegiatan pra-visitasi dengan mengundang beberapa supervisor antara lain dari Kedokteran Gigi Unpad, dari FK Unand dan dari KKI.
Pada tanggal 16-17 Mai 2008 dilakukan supervisi oleh Unpad dan yang datang pada saat itu adalah Prof drg Sunardhi Widyaputra, Prof drg Bergman Tahar Sp Ortho, drg. Sri Wedari Sp Perio dan drg Ema R. Pada tanggal 30
Mai 2008 dilakukan supervisi kurikulum oleh FK Unand, dalam supervisi dijelaskan kembali bagaimana membuat kurikulum yang benar oleh Medical Education Unit (MEU) FK Unand yaitu dr Rahmatina B Herman PhD AIF dihadapan semua calon staf pengajar di Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand.
Pada tanggal tanggal 12 Juni 2008 dilakukan supervisi oleh KKI yang datang pada waktu itu Prof drg Retno Hayati Sp Pedo, Prof drg Rossye Rosita Owen, Sp Pedo, dan Dr drg Afi Safitri Sp PM dan KKI Hasil supervisi KKI meminta panitia untuk kembali memperbaiki proposal kurikulum dan KKI mengusulkan agar panitia persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi mengundang Dr drg Grita F Sujana untuk datang membantu menjelaskan apa saja kompetensi yang harus ada pada pendidkan dokter gigi dan bagaimana membuat kurikulum kedokteran gigi yang benar menurut KKI.
Untuk persiapan mengajar, pada tanggal 17-19 Juni 2008 diadakan workshop introduction PBL oleh MEU Fakultas Kedokteran Unand bagi seluruh calon staf pengajar yang akan mengajar di Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand. Pada tanggal Pada tanggal 10 -12 Juli Dr drg Grita Sudjana MHA datang ke Unand dan melakukan workshop selama 3 hari untuk menjelaskan bagaimana membuat kurikulum kedokteran gigi berbasis kompetensi yang benar seperti dikehendaki KKI bagi semua calon staf pengajar yang akan terlibat mengajar di Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand.
Konsultasi kurikulum diberikan oleh Dr drg Grita Sudjana MHA
Pada tanggal 24 -26 juli 2008 di Hotel Pusako Bukittinggi diadakan workshop kurikulum untuk mempersiapkan 12 blok kurikulum seperti yang di minta oleh KKI. Yang terlibat pada waktu itu adalah Drg Haryadi Mangkuto,Sp BM, Drg Febrian MKM, Drg Hidayati MKM, Drg Lendrawati, Drg Kosno Suprianto, drg Dedi Sumantri, drg Eni Rahmi, drg Harfindo Nismal
Setelah proposal di anggap selesai dan disampaikan pada KKI dan selanjutnya dilakukan visitasi oleh KKI. Pada tanggal 5 Agustus 2008, drg Febrian MKM mempersentasikan segala persiapan yang telah dilakukan untuk pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand dihadapan Tim Visitasi KKI yang datang adalah Prof Dr Drg Bambang S Trenggono dari FKG Universitas Trisakti Jakarta, Prof Dr drg Sudibyo Sp Perio dari FKG Universitas Gajah Mada dan tanggal 8 Agustus 2008 mempresentasikan persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand dihadapan Prof Dr drg Ismet Danial Nasution, Sp Prostho dari FKG Universitas Sumatera Utara yang saat itu juga menjadi ketua AFDOKGI.
Visitasi oleh Prof Dr drg Ismet Danial Nasution, Sp. Prostho dari AFDOKGI
Kegiatan visitasi dilaksanakan di Gedung Biomedik FK Unand dan selesai presentasi dilanjutkan dengan acara tanya jawab dan kemudian diakhiri dengan kunjungan lapangan terhadap persiapan fisik yang telah dilakukan seperti kunjungan terhadap ruang sekretariat, ruang dosen, ruang kuliah, ruang skill lab, ruang tutorial dan juga kunjungan lokasi rencana pembangunan RSGMP di lingkungan Kampus Limau Manis Unand. Seminggu sesudah visitasi, Dikti Deptemen Pendidikan RI menyetujui untuk mendirikan Program Sudi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand pada tahun ajaran 2008/2009.
c. Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Gigi
Tanggal 27 Agustus 2008 Dikti Deptemen Pendidikan RI mengeluarkan SK pendirian Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedikteran Unand. Dalam waktu yang singkat pula diadakan penerimaan mahasiswa baru PSPDG, Fakultas Kedokteran Unand. Melalui SK Rektor, tanggal 1 September 2008 diangkat panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru PSPDG, Fakultas Kedokteran Unand dengan Ketua Dr dr Masrul M.Sc dan Sekretaris drg Febrian MKM.
Pada tanggal 17 September 2008 dilakukan ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Studi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Unand. Pada tanggal 20 September 2008 diumumkan hasil seleksi penerimaan dan pada tanggal 13 Oktober 2008 dimulai awal perkuliahan mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas KedokteranUnand angkatan pertama tahun ajaran 2008/2009 dengan jumlah mahasiswa 52 orang
Skill Lab Hari Pertama Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand
Untuk pertama kalinya, pada tanggal 6 oktober 2008 Rektor mengangkat Drg. Haryadi Mangkuto, SpBM dan Drg. Dedi Sumantri sebagai ketua dan sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran periode 2008–2009 dengan SK Rektor No. 158/III/C/UNAND-2008, dan pada periode berikutnya Rektor kembali mengangkat Drg. Haryadi Mangkuto, SpBM sebagai Ketua PSDG, dan drg. Hidayati, MKM sebagai Sekretaris Program Studi tanggal 1-12-2010 dengan SK Rektor No. 1152.a/III/D/UNAND 2010.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand telah memiliki 25 orang dosen yang terdiri dari 19 orang dosen tetap, 3 orang dosen luar biasa dan 3 orang dosen honor dengan spesifikasi pendidikan 7 orang S2, 2 orang spesialis.
Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, Prodi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand mengirimkan dosen untuk mengikuti program pendidikan tingkat lanjut yaitu 2 orang sedang mengikuti pendidikan S3, 2 orang mengikuti pendidikan spesialis bedah mulut, 1 orang mengikuti pendidikan spesialis prosthodontia, 1 orang mengikuti pendidikan spesialis penyakit mulut, 1 orang mengikuti pendidikan spesialis konservasi, 1 orang mengikuti pendidikan spesialis periodontia, 1 orang mengikuti pendidikan S2 biomedik dan 1 orang telah menyelesaikan pendidkan S2 manajemen pelayanan kesehatan
Mulai tahun 2009 mahasiswa baru sudah diseleksi melalui jalur SNMPTN dengan peminat yang cukup banyak baik dari dalam maupun dari luar provinsi Sumatera Barat. Terlihat dari perbandingan antara daya tampung dan peminat yaitu 1:47. Sampai tahun 2012 tercatat jumlah mahasiswa sebanyak 270 orang dan telah berhasil meluluskan 37 orang Sarjana Kedokteran Gigi.
Untuk melengkapi sarana pendidikan sebagai syarat adanya, Prodi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand sesuai dengan ketentuan dari KKI, maka harus ada Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan (RSGMP), maka dari itu sejak tahun 2009 telah dirintis pendirian RSGMP yang dikoordinir oleh drg. Bambang Ristiono, M.Kes. (MMR) melalui surat Dekan Fakultas Kedokteran DR.dr.Masrul,MSc,Sp.GK No 2108/H16.2/TU/2009 tanggal 7 April 2009. Selanjutnya lokasinya diusulkan kepada Rektor Unand yaitu bekas Fakultas Ekonomi Unand di Jl Perintis Kemerdekaan 77, Padang.
Rektor Unand waktu itu Prof.Dr.Ir.H.Musliar Kasim MS. mengabulkan permintaan dan menetapkan lokasi Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan dengan persetujuan Senat Universitas di Jl Perintis Kemerdekaan No 77, Padang. Kemudian untuk menguatkannya dikeluarkan Keputusan Rektor Universitas Andalas, No.337/XIV/A/UNAND-2010. Dengan perjuangan yang panjang yang didukung oleh Rektor UNAND, Dekan Fakutas Kedokteran, Ketua PSPDG, dan semua staf PSPDG dimulailah pembangunan tahap I RSGMP dengan dana talangan dari Fakultas Kedokteran Unand sebanyak Rp 2,3 M.
Gambar Gedung RSGMP Unand
Pembangunan dimulai secara fisik pada tanggal 6 Juni 2011 setelah dilakukan studi kelayakan maupun AMDAL. Secara umum pembangunan fisik sudah selesai 70 %, pembangunan lanjutan dimulai pada bulan Agustus 2012 dengan dana Rp. 200 juta dari PNBP Prodi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand tahun 2012 untuk menyelesaikan lantai II. Kalau tidak ada halangan bangunan tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk pendidikan profesi angkatan I pada bulan September 2012 ini. Untuk selanjutnya sedang diusahakan melengkapi peralatan dengan dana APBN yang mudah mudahan sudah dapat terealisir pada akhir tahun 2012 ini.
d. Perubahan Program Studi Menjadi Fakultas Kedokteran Gigi
Setelah Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unand dapat menyelenggarakan proses belajar dan mengajar semenjak tahun 2008, berbagai pembenahan telah dilakukan agar semua proses untuk menghasilkan sarjana kedokteran gigi dapat terlaksana sesuai dengan standar yang ditetapkan. Untuk bisa berkembang lebih maju, Program Studi Kedokteran Gigi tidak mungkin bertahan di bawah manajemen Fakultas Kedoteran Unand. Beban yang ditanggung oleh Fakultas Kedokteran cukup berat untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas semua prodi S1, spesialis 1 dan spesialis 2. Oleh sebab itu berbagai upaya perlu dilakukan agar Program Studi Kedokteran Gigi segera menjadi Fakultas Kedokteran Gigi.
Namun perjalan yang harus dilalui untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi tidaklah sederhana. Tetapi dibalik kesulitan yang dihadapi, selalu ada jalan yang dapat ditempuh untuk mendapat kemudahan.
Kesempatan untuk menjadi fakultas terbuka lebar setelah Rektor Unand, Dr H. Werry Darta Taifur, SE. MA bertemu langsung dengan Bapak Drs Ismadi Ananda, MSi, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian PAN dan RB, pada tanggal 29 Desember 2011 di Kantor Kemenpan dan Reformasi Birokrasi, Jalan Jendral Sudirman, Kav 69, Jakarta Selatan. Pada pertemuan ini, Rektor Unand diminta menyiapkan dan menambah segala persyaratan yang harus dipenuhi dalam waktu kurang 2 bulan untuk keperluan persetujuan perubahan Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Unand yang telah diusulkan. Peluang yang diberikan ini didukung penuh oleh semua pihak, Wamendikbud, Prof Dr Ir H Musliar Kasim, MS, Dirjend Dikti, Biro Humor Kemendikbud dan lain-lainnya. Dalam waktu kurang dua bulan dilakukan pertemuan dengan berbagai pihak secara intensif dibawah koordinasi Pembantu Rektor IV waktu itu.
Berkat kerja keras tim Pembantu Rektor IV, semua dokumen yang diminta dapat dipenuhi sesuai dengan jadwal yang diberikan. Awal Maret 2012, Rektor diminta mempresentasikan usulan perubahan OTK Unand dihadap tim yang dibentuk oleh Kemenpan dan RB yang teridiri dari wakil BAKN, Menpan dan RB, Dikti dan Kemenkeu yang dipimpin langsung oleh Bapak Drs Ismadi Ananda MSi. Tim menyetujui usulan penambahan semua fakultas baru dalam OTK Unand, termasuk di dalamnya Fakultas Kedokteran Gigi.
Persetujuan tim Kemenpan dan RB ditindaklanjuti dengan surat persetujuan dari Menteri Pedayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan RI. Setelah dinformasikan bahwa surat persetujuan Menpan dan RB telah dikirim, hampir setiap minggu Rektor dan pembantu Rektor IV mengadakan pertemuan dan komunikasi yang intensif agar Kemendikbud RI segera mengeluarkan peraturan menteri tentang OTK baru Unand. Dari hasil pertemuan dan komunikasi yang intensif dengan semua biro yang terkait di kedua kementerian ini dan dukungan semuap pihak, akhirnya Peraturan Menteri dan Kebudayaan RI Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kelola Universitas Andalas dikeluarkan tanggal 18 April 2012. Dengan demikian resmilah berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di lingkungan Universitas Andalas.
Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 25 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas, Rektor Unand mengangkat dan melantik Dekan dengan tiga Wakil Dekan FKG Unand periode 2012-2016 pada tanggal 3 Agustus 2012. Dekan pertama FKG Unand dijabat oleh Dr. dr. Afriwardi, SpKO, MA, Drg. Haryadi Mangkuto,SpBM sebagai Wakil Dekan I, Drg. Hidayati, MKM sebagi Wakil Dekan II dan Dra. Yustini Alioes, MS, Apt sebagai Wakil Dekan III.
Kita semua harus bersyukur karena pertolongan, kemudahan dan rahmat yang diberikan Allah SWT, proses pendirian fakultas dari program studi menjadi fakultas dengan setatus penuh dapat dituntaskan dalam jangka waktu relatif singkat, tidak memakan banyak energi dan keuangan. Tunjangan jabatan pimpinan fakultas ini juga langsung dibayar dari rupiah murni dan tidak dengan pendapatan PNBP yang berasal dari mahasiswa lain seperti yang terjadi pada Fakultas Farmasi dan Fakultas Teknologi Pertanian Unand. Kedua fakultas ini lebih empat tahun membayar tunjangan jabatan para pimpinannya dengan dana yang bersumer dari PNBP yang berasal dari mahasiswa.
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, saat ini Fakultas Kedokteran Gigi Unand telah berdiri sesuai dengan yang diimpikan oleh para pendirinya. Pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi yang telah dilantik juga telah bertekat untuk menjadikan Fakultas Kedokteran Gigi Unand yang berkinerja baik, mempunyai raputasi akdemik dan non akademik yang dikenal secara nasional dan internasional. Langkah-langkah berbenah diri juga telah disiapkan sehingga dalam waktu dekan dapat menyiapkan seluruh perangkat kelembagaan, atribut fakultas dan infrastruktur yang diperlukan sebagai sebuah fakultas yang dapat menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dan dapat diunggulkan dalam mengembangkan dunia pendidikan tinggi di Sumatera Barat untuk mendidik putra putri terbaik bangsa menjadi dokter gigi yang cerdas dan berdaya saing.
Padang, 24 Agustus 2012
Sekretariat Rektor